Jenis Penyerangan Pada Jalur Komunikasi ~ dalam Berkomunikasi data di jaringan komputer memang memilki banyak resiko dikarenakan banyaknya orang yang memanfaatkan celah jaringan untuk menakuisisi sebuah jaringan agar bisa di ambil alih bahkan bisa memanipulasi data yang berhasil di ambil alih.
berikut adalah beberapa teknik penyerangan yang sering dilakukan oleh seorang perusak (not hacker) mengapa not hacker, karna hacker bisa saja baik, tidak selamanya hacker itu bersifat perusak, cuman banyak orang yang mengatas namakan hacker untuk kejahatannya.
Inilah beberapa jenis Penyerangan pada jaluk komunikasi :
berikut adalah beberapa teknik penyerangan yang sering dilakukan oleh seorang perusak (not hacker) mengapa not hacker, karna hacker bisa saja baik, tidak selamanya hacker itu bersifat perusak, cuman banyak orang yang mengatas namakan hacker untuk kejahatannya.
Inilah beberapa jenis Penyerangan pada jaluk komunikasi :
- Sniffing
Secara Harfiah Sniffing berarti Mengendus, tentunya dalam hal ini yang diendus adalah pesan yang dikomunikasikan baik yang belum ataupun sudah dienkripsi. Hal ini umum terjadi pada saluran publik yang tidak aman, sang pengendus dapat merekam Pembicaraan yang terjadi. - Replay attack
Jika seseorang bisa merekam pesan-pesan handshake (persiapan komunikasi), ia mungkin dapat mengulang pesan-pesan yang telah direkamnya untuk menipu salah satu pihak. - Spoofing
Penyerang – misalnya Maman – bisa menyamar menjadi Anto. Semua orang dibuat percaya bahwa Maman adalah Anto. Penyerang berusaha meyakinkan pihak-pihak lain bahwa tak ada salah dengan komunikasi yang dilakukan, padahal komunikasi itu dilakukan dengan sang penipu/penyerang. Contohnya jika orang memasukkan PIN ke dalam mesin ATM palsu – yang benar-benar dibuat seperti ATM asli – tentu sang penipu bisa mendapatkan PIN-nya dan copy pita magentik kartu ATM milik sang nasabah. Pihak bank tidak tahu bahwa telah terjadi kejahatan. - Man-in-the-middle
Jika spoofing terkadang hanya menipu satu pihak, maka dalam skenario ini, saat Anto hendak berkomunikasi dengan Badu, Maman di mata Anto seolah-olah adalah Badu, dan Maman dapat pula menipu Badu sehingga Maman seolah-olah adalah Anto. Maman dapat berkuasa penuh atas jalur komunikas ini, dan bisa membuat berita fitnah.